Langsung ke konten utama

Postingan

Kidung Iblis pada Dewinya

Dahulu, aku ialah iblis yang kamu sukai. Di saat yang lain memandang burukku, kamu menilai dengan indah duniaku. Namun entah bagaimana, dalam sekejap dunia menyadarkanmu menjadi arus yang sama dengan yang lain.  Aku kehilangan arah, mencari kamu yang dahulu memberiku sentuhan surgawi yang selalu kurindukan dalam nerakaku. Pilihan sudah diputuskan, kamu pergi menjadikan ini hanya pengalaman, di saat aku memandang ini ialah jalan kebenaran.  Tak apa, sudah ada pangeran nirwana yang akan menjemputmu dengan kereta kencananya bersama dengan kesucian dan kedamaian yang mungkin kamu rindukan. Tak ada itu dalam nerakaku, hanya aku dengan api-api panas yang penuh kekosongan.  Sampai tiba aku mengetahuimu bahagia, rasaku sudahlah terbiasa dengan hampa. Aku kan pergi menjadi organik yang kan melebur pada semesta. Hingga yang tersisa adalah roh yang akan terus menyanyikan lagu-lagu rindu pada ciptaan yang paling tercinta. Kamu tak akan menyadarinya, namun itulah yang tersisa aku titi...
Postingan terbaru

Lembaran dari Senyum Terpahit: Lewat Tolstoy, Aku Menangis

Halo kawan-kawan. Kenalkan aku Blackhole, seorang manusia yang lagi terperosok ke dalam dimensi antah berantah. Please, jangan tanyakan alasan kondisi aku yang lagi begini, terlalu rumit untuk diceritakan sampai kalau ditulis pasti butuh energi yang besar juga. Terus kalau salah-salah kata, malah bikin tulisan ini tidak pernah jadi. Tapi, ini pasti jadi kok, soalnya kepalaku langsung dipentung bolpoin di sampingku hehehe. Tahu ga, sekarang aku lagi garuk-garuk kepala loh. Ayo dong tanya kenapa, hihihi. Jadi gini, aku lagi kesulitan nemu kalimat sastrawan yang bisa kukutip. Loh buat apaan? Buat disambungin sama tulisan ini hahaha. Tapi tenang, sekarang dah nemu kok. Eh kok bisa? Bisa dong, mulanya begini. Aku baru nemu kawan baru, seorang seniman lulusan IKJ yang suka ngasih aku pembendaharaan musik yang aduhai. Memori aku mengingat dengan jelas ketika dia ngajak ngobrol soal karya sastra. Satu nama yang langsung keluar dari mulutnya tentu Pramoedya Ananta Toer. Wkwkwk, eits tapi tungg...

"Pengalaman Mengajarkan Kalau Kita Tidak Pernah Belajar"

Manusia hidup dalam satu garis lurus kehidupan. Garis itu tidak pernah benar-benar lurus sampai kita menemukan rute yang kita inginkan. Entah itu bernasib mujur ataupun sangat menyakitkan, tugas kita hanya memilih yang paling memungkinkan untuk menang. Malangnya manusia yang belum menemukan mesin waktu. Tidak bisa membaca masa depan, sehingga hanya bisa berspekulasi akan peluang keberhasilan pilihan. Begitupun tidak bisa mundur ke masa lalu, karena hanya membuang waktu merubah yang terlanjur sudah tergariskan. Dalam suatu masa, seorang kawan absurdku pernah dengan percaya diri menggunakan ilmunya membaca garis tangan. Dari sejuta harap akan masa depan yang baik, nyatanya tidak benar-benar membantu kita mengambil keputusan yang benar. Hanya bunyi peringatan supaya jangan menjadi keledai yang jatuh terus ke lubang yang sama. Kata orang bijak, pengalaman adalah guru yang paling terbaik di kehidupan. Nyatanya, guru terbaik itu hanya memberikan satu jawaban mutlak. "Manusia itu terlanj...

"Surat Kaleng buat Kamerad paling Setia"

Bacalah ini di masa depan, tepat di muka makam dan batu nisanku. Dengarkan lah sambil diiringi lagu 'Siempre' nya Ras Muhamad Hai kameradku, apa kabarmu? Rindu selalu buatmu, yang dahulu selalu memegang erat bahuku, menepuk keras dadaku. Kini kita terpisah, melewati ruang dan waktu. Yang tidak pernah kita tahu sampai mana dia tersapu. Aku tidak pernah baik-baik saja selain bersamamu. Kala kita menginjak tanah dengan rapatnya, membuat border kerakyatan yang begitu hebatnya, sampai langkah-langkah lucu yang membuat serasa tidak kaku. Sudah sering kulihat matamu sayu. Lucunya, tetap tegar melangkah seperti orang yang dipompa sabu. Kali ini aku hanya remahan pasir. Dihempas dunia bagaikan kerikil. Sama seperti dulu kita kaji, oh ternyata benar kita sangat kecil. Kita ini memanglah korban kuasa yang membuat rasa kita terkucil. Aku ingin bertemu bersamamu, entah kapan suatu hari. Saat bahasan kita tidak lagi pedih membahas revolusi. Namun, gambaran kehendak bebas manusia yang terkesa...

500 tahun reformasi dan gereja masih gagal

"Gereja itu bukan soal bangunan namun orang-orangnya." Itulah ucapan yang sering terdengar dari banyak orang saat diriku kecil. Menceritakan gereja yang sekarang berarti mengulik kisah bagaimana dulu reformasi dilakukan para "pembaharu". Mereka merubah stigma "istana suci" para Vatikan menjadi "persekutuan umat" yang tulus dengan kepercayaannya.  Kini 500 tahun reformasi gereja sudah berlalu dan masih banyak cerita kecil menggelayutinya. Cita-cita Martin Luther, Yohanes Calvin, Ulrich Zwingli, dan lain-lain untuk menjadikan gereja bersama umat sebagai tempat berjuang lepas dari penindasan dan perilaku korup kekuasaan kini terlihat seperti angan belaka.  Pandanganku bermula untuk mengatakan yang terjadi di gereja tidaklah berbeda jauh dengan otoritas kepercayaan/keagamaan lainnya, formalitas upacara keagamaan dan pragmatisme patron yang menguasainya. Gereja seharusnya memiliki keberpihakan kepada rakyat tertindas serta memiliki sikap berada di ten...

Malam natal, pesimisme, dan perjuangan kelas

Shalom  Salam pembebasan nasional! “Akan tiba masanya kita sebagai manusia. Sebagai orang yang mengaku beragama, hanya akan bisa merasa “bahagia” apabila kita mampu seperti Kristus, menjadi miskin bersama orang miskin!” - Amir Syarifudin Harahap - Selamat natal kuucapkan kepada seluruh alam semesta yang mempercayai tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus Kristus. Selamat natal juga kuucapkan kepada siapapun yang menyakini tiap-tiap hari adalah kedatangannya di dunia. Selamat natal kuucapkan kepada seluruh umat Kristiani yang setiap harinya sabar menunggu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. Selamat natal kuucapkan kepada kelas buruh dan rakyat tertindas sedunia yang merayakan hari kebesaran ini.  Tulisan ini adalah penandaku sebagai umat yang sudah mencapai titik kegelisahan melihat kondisi hari ini. Kondisi yang kuanggap kurang lebih 2000 tahun berlalu sejak kelahiran-Nya, dunia belum menunjukkan perubahan signifikan seperti makna pengorbanan di kayu salib itu....

Membangun yang pernah patah

Aku buka dengan kutipan surat dari Marx kepada Arnold Ruge di Dresden, "pemikiran selalu ada, tetapi tidak semua dalam bentuk yang rasional." Kumpulan pesan-pesan ini lahir dari opini abstrak penulis untuk membangkitkan semangat kamerad berjuang yang sedang patah arang dalam memandang sosialisme di dunia. Juga tidak memiliki referensi manapun selain dari hasil menikmati perjuangan bersama kawan-kawan di Serang Banten. Check it out! ... Dunia yang punya segudang problematika ini menarik untuk dibahas. Lahir dari rasa yang sama, "manusia menginginkan setiap kepentingannya terpenuhi." Namun, belum ada jawaban yang pasti soal mewujudkannya. Yang berkeliaran adalah beragamnya pemikiran dan ide yang tumbuh bersamaan dengan perjuangan, termasuk gagasan sosialisme. Lahirnya gagasan Sosialisme di masyarakat yang menampilkan keinginan membangun dunia yang adil dan sejahtera telah memunculkan banyak simpati. Keresahan bersama memahami sejarah penghisapan manusia lewat metode...